Senin, 12 Maret 2012

Saya Ini Orang Bodoh - 1

Negeri “Autopilot

“Sarasehan Anak Negeri: Menyelamatkan Negeri Autopilot” judul sebuah acara yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV. Acara yang dibawakan oleh Kania Sutisnawinata dan dimoderatori oleh Ali Mochtar Ngabalin itu disiarkan secara langgung pada hari Kamis tanggal 08 Maret 2012 lalu. Para narasumber yang mengikuti dialog (saya sebut saja acara tersebut sebagai sebuah dialog) tersebut berasal dari beragam kalangan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Sebut saja diantaranya seperti pak Dahlan Iskan dan pak Jero Wacik yang saat ini menjabat sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Bersatu II dalam pemerintahan presiden SBY. Kemudian hadir juga direktur utama PT Pertamina ibu Karen Agustiawan. Selain itu hadir para anggota DPR RI, para pengamat politik dan narasumber lainnya.

Negeri “Autopilot”. Apa pula makna dari kata Negeri “Autopilot”. Bagi saya yang awam, kata “Autopilot” umumnya digunakan dalam dunia penerbangan. Kenyataannya saat ini kata “Autopilot” tidak hanya digunakan dalam dunia penerbangan tetapi juga bisa disandingkan dengan kata Negeri. Sehingga tersebutlah Negeri “Autopilot” di Indonesia.

Berdasarkan hasil pencarian dari internet kata “Autopilot” atau juga dikenal sebagai “Automatic Pilot” memiliki arti sebagai berikut:
  1. Berdasarkan website sederet.com: “a navigational device that automatically keeps ships or planes or spacecraft on a steady course”;
  2. Berdasarkan website britanica.com: “device for controlling an aircraft or other vehicle without constant human intervention”;
  3. Berdasarkan website dictionary.cambrige.org (versi British English): “a device which keeps aircraft, spacecraft and ships moving in a particular direction without human involvement”;
  4. Berdasarkan website dictionary.cambrige.org (versi American English): “equipment on an aircraft or ship to make it continue to travel in the correct direction by itself without needing a person to control it”;
  5. Berdasarkan website Idoceonline.com: “a machine that flies a plane by itself without the need for a pilot”;
  6. Berdasarkan website id.wikipedia.org: pilot otomatis adalah sistem mekanikal, elektrikal, atau hidraulik yang memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan dari manusia. Umumnya pilot otomatis dihubungkan dengan pesawat, tetapi pilot otomatis juga digunakan di kapal dengan istilah yang sama.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan mengenai arti kata “Autopilot” yang berhasil dikumpulkan dari internet. terdapat tiga pokok utama bagi saya untuk mengerti apa itu “Autopilot”. Pertama adalah sebuah alat atau sistem, kedua adalah memiliki fungsi untuk memandu (dalam dunia penerbangan memandu pesawat ke suatu arah atau tempat tertentu), yang ketiga adalah meniadakan atau setidaknya mengecilkan peranan pilot (manusia). Jadi yang dimaksud dengan “Autopilot” adalah suatu alat atau sistem yang memiliki fungsi untuk memandu ke arah tertentu tanpa adanya peranan manusia.

Penggunaan “Autopilot” dalam dunia penerbangan memang sangat dimungkinkan dengan semakin canggih teknologi saat ini. Tetapi hal itu akan sangat jauh berbeda apabila “Autopilot” digunakan oleh pemimpin (pilot) memimpin suatu negeri. Ketika kondisi negeri ini yang masih dilanda banyak permasalahan mulai dari pengangguran dan kemiskinan yang dirasakan oleh masyarakat lapisan menengah ke bawah. Para pemimpin (pilot) di negeri ini ternyata juga menimbulkan masalah tersendiri. Mulai dari permasalahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan penegakan hukum yang seakan-akan tidak ada habisnya mendera para eksekutif, legislatif, dan yudikatif di negeri ini.

Seperti halnya pesawat terbang yang membawa penumpangnya menuju suatu tempat, negeri ini juga memiliki tujuan yaitu KESEJAHTERAAN RAKYAT. Siapa pun pemimpinnya tujuannya tetap yaitu kesejahteraan rakyat dan tidak akan pernah berubah karena itu adalah harga mati. Jadi ketika muncul sebutan Negeri “Autopilot” sangat patut dipertanyakan peranan pemerintah dalam memimpin negeri ini. Rakyat tidak butuh penjelasan mengenai tingginya pertumbuhan ekonomi, jumlah cadangan devisa, ataupun menguatnya nilai tukar rupiah. Bahkan rakyat tidak butuh penjelasan mengenai masuknya Indonesia sebagai negara layak investasi berdasarkan lembaga pemeringkat utang yang mendengar nama lembaga tersebut  pun rakyat tidak akan mengenalnya. Rakyat Indonesia hanya ingin sejahtera.

Melihat kondisi yang telah terjadi saat ini sangat mungkin bahwa negeri ini memang benar-benar berjalan dalam keadaan “Autopilot”. Pada kenyataannya sangat jauh dari harapan bahwa negeri ini memang sedang berjalan menuju ke arah yang benar yaitu menuju ke kesejahteraan rakyat. Selama ini terlihat bahwa rakyar Indonesia sangat arif dan sabar dengan abainya pemerintah. Harapan rakyat terhadap pemimpin yang mengayomi rakyat sirna oleh segala tingkah laku mereka yang mayoritas tidak pantas dijadikan teladan baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Rakyat yang merasa kecewa atas peranan pemerintah dalam kondisi seperti sekarang ini, memaksa rakyat untuk mencoba mengatasi berbagai persoalan dengan caranya sendiri.

Terlepas dari negeri ini dalam kondisi “Autopilot” atau tidak, rakyat hanya ingin sejahtera, itu adalah harga mati tidak bisa ditawar. Rakyat dengan kearifannya bersabar disuguhi intrik-intrik yang dilakukan oleh para pemimpinnya. Rakyat dengan kearifannya bersabar menunggu janji-janji yang pernah diucapkan para pemimpinnya dalam setiap pemilihan umum. Rakyat dengan kearifannya bersabar dengan menyelesaikan permasalahan kehidupan mereka dengan caranya sendiri. Rakyat dengan kearifannya bersabar bahwa pengorbanan yang mereka lakukan tidak akan sia-sia untuk Indonesia yang lebih baik. Rakyat dengan kearifannya bersabar menunggu para pemimpinnya untuk membuktikan bahwa negeri ini bukan Negeri “Autopilot”.

Rakyat rindu sosok pemimpin yang berani menegakkan hukum, berani menegakkan keadilan dan berani karena benar bukan menutupi yang tidak benar. Rakyat rindu sosok pemimpin yang bekerja keras, bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat. Rakyat rindu sosok pemimpin yang bisa diharapkan, sosok pemimpin yang patut diteladani dan sosok pemimpin yang mengayomi rakyatnya. Rakyat rindu sosok pemimpin yang dengan kebersahajaannya dekat dengan kehidupan rakyat. Rakyat dengan kearifannya masih memiliki harapan bahwa pemimpinnya saat ini bisa mengayomi mereka. Rakyat dengan kesabarannya masih setia menunggu sosok pimpinan yang bisa mereka jadikan teladan. Atau, ganti saja pemimpin negeri ini dengan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, semua itu karena saya ini orang bodoh.

Semua itu karena "Saya Ini Orang Bodoh"....